Kenapa Blogger Personal dan Ba Bi Bu Lainya...

"Gue menulis berdasarkan kegelisahan-kegelisahan yang gue alami."

Begitulah kira-kira kalimat yang sering diucapkan oleh Raditya Dika. Ia adalah orang yang berhasil menginspirasi banyak orang untuk menulis. Banyak penulis terlahir karena tertarik dengan karyanya. Indra Widjaya, misalnya. Penulis buku Tulang Rusuk Susu itu mengaku bahwa Raditya Dika adalah sosok yang berhasil 'mendorongnya' secara tidak langsung untuk menulis. Indra pun memulai semuanya dari blog sampai kemudian menulis buku sendiri.

Begitu pun juga gue. Berawal dari kejadian memalukan yang terjadi di rumah saudara.

"Daus, kamu gila kah? Ketawa-ketiwi sendiri," teriak tante gue dari luar kamar.

Saat itu, gue lagi asyik membaca buku Kambing Jantan. Buku berisi kumpulan cerita keseharian Radit yang diposting di blog, kemudian akhirnya dibukukan. Buku itu sukses membuat gue tertawa sampai perut terasa mau lepas. Kemudian menyusul Cinta Brontosaurus, Bukan Binatang Biasa hingga yang terbaru, Marmut Merah Jambu. Semuanya juga gue baca.

Walaupun kebanyakan tulisannya adalah cerita kesehariannya sendiri (yang notabene nggak gue kenal), sehingga ada kemungkinan muncul pertanyaan: "Ngapain juga kepo-in hidup orang?" Tapi, tetap aja gue ngikutin tulisan-tulisan Radit. Ada dua hal yang gue rasakan tiap kali baca tulisannya: 1) Cerita yang disampaikan itu problem universal sehingga gue bisa merasakan apa yang dia rasakan. Bahkan terkadang, gue sampai ngomong, "Asli! Bener banget. Itu, gue banget!" 2) Tulisan komedinya selalu sukses bikin gue ketawa.

Oleh karena itu, gue tertarik untuk membuat blog personal, dengan harapan mampu membuat karya-karya baru, khususnya dalam menulis komedi. Di sisi lain, gue juga belajar bagaimana caranya menulis yang baik, menyampaikan komedi yang lucu, sampai kemudian gue tuangkan semuanya ke blog ini. Itu pula yang menjadi alasan kenapa gue menamai blog ini salahtulis.com dengan deskripsi: Kebelet Jadi Penulis.

Nganu, curhat dikit boleh ya? Jadi, gue itu pengen banget punya buku. Maksudnya, buku hasil karya gue. Bukan buku tulis merk Kyky atau Sinar Dunia, bukan. Gue sering ngebayangin ketika buku gue dipajang di rak-rak Gramedia. Keren-keren gimanaaa, gitu. Apalagi kalau bukunya lamaaa banget dipajangnya, terus stoknya gak berkurang. Itu keren banget. Asli.

Anyway, tulisan ini gue buat sebagai salah satu syarat untuk join ke komunitas Blogger Energy.

Kenapa kok pengen join ke BE?

Sebelumnya, gue udah ikutan Jamban Blogger. Di sana, gue disambut dengan baik oleh member-member dan juga founder-nya, yang kebetulan satu kota sama gue. Jadi, waktu pertama kali ikut kopdar, gue langsung akrab gitu sama orang-orangnya. Padahal semuanya orang Jawa, sementara gue nggak terlalu ngerti bahasa Jawa.

Nah, harapannya, di BE juga begitu. Hehehe...

Setelah kurang lebih satu bulan ngeblog, gue rasa gue butuh perkembangan. Baik dari segi tulisan dan lainnya. Maka dari itu, gue mencoba membentangkan sayap lebih lebar lagi, untuk belajar banyak dari blogger-blogger BE. Sekaligus memperkenalkan blog (salahtulis.com) sebagai salah satu alternatif untuk meredakan rasa sakit hati dan galau.

Ngomong-ngomong, tau nggak alasan lain kenapa gue jadi pengen ikut BE? Karena logonya keren. Haha.