Annabelle, Kisah Horor Nyata yang Difilmkan

Dua hari lalu, gue menonton sebuah film yang baru-baru ini booming. Setelah Insidious dan The Conjuring yang sukses menggemparkan bioskop, kini menyusul Annabelle.

Film ini ceritanya flashback dari scene awal di film The Conjuring. Mungkin kalian yang sudah nonton masih ingat, ketika ada dua sahabat perempuan sedang konsultasi dengan Edward & Loraine. Mereka diganggu oleh boneka perempuan di kediamannya. Lalu, kedua perempuan itu membuang bonekanya tadi di tong sampah. Ketika malam tiba, boneka itu kembali dengan sendirinya dan memberantakkan isi kamar mereka.

Di film Annabelle, scene tersebut diputar lagi. Setelah scene itu selesai, alur cerita kembali ke satu tahun lalu. Menceritakan kisah kehidupan keluarga baru, John dan istrinya yang sedang hamil tua, Mia.

Suatu malam, John dan Mia sedang berdiskusi. John melakukan sesuatu yang tidak disukai Mia. John tahu bahwa Mia adalah penyuka boneka. Istrinya memiliki banyak koleksi boneka. Untuk menebus kesalahannya tadi, John memberikan sebuah boneka perempuan yang telah lama dicari oleh Mia. Ukuran boneka itu cukup besar, kira-kira tingginya 60 cm. Rambutnya berponi rata dan dikepang dua. Serta mulutnya tersenyum mengerikan.

Malam sudah larut. Mia terbangun ketika mendengar jeritan dari rumah tetangganya, keluarga Higgins. Saat diperiksa ke sana, kini justru mereka yang diserang oleh sepasang suami istri pengikut sekte sesat. John dan Mia selamat ketika polisi datang lalu menembak suami-istri sesat itu. Saat ditelusuri, ternyata sang istri adalah Annabelle Higgins, anak dari Pete dan Sharon Higgins, tetangga mereka. Sebelum dia mati, Annabelle memeluk boneka perempuan itu sambil berkata pada Mia, “I love your doll.”

Setelah kejadian menegangkan itu, John dan Mia mengalami hal-hal mistis seperti mesin jahit yang menyala sendiri sampai rumah mereka hangus terbakar. Mereka yakin penyebabnya adalah boneka hadiah itu. Saat mereka pindah ke apartemen, boneka itu ternyata kembali lagi, padahal sudah dibuang oleh John. Pengalaman mengerikan kembali dirasakan. Mia merasa terancam. Anaknya yang baru lahir, Leah, selalu diganggu oleh boneka itu.

Mia pun memutuskan untuk mencari tahu asal usul Annabelle Higgins, yang rupanya menjadikan boneka tersebut sebagai media untuk mencapai tujuannya. Mia juga mencari cara agar dia dan keluarganya terlepas dari gangguan Annabelle yang menginginkan nyawa Leah.

Namun, perjuangan Mia melawan rasa takutnya tidaklah mudah. Dia dibantu oleh teman barunya, Evelyn.

Sebelum memutuskan untuk nonton, gue lihat trailernya dulu di Youtube. Kesan awal yang gue dapatkan adalah: ceritanya biasa. Tetapi, didukung oleh rasa penasaran (dan nggak mau dibilang cupu) akhirnya gue nonton. Lagi pula, produksinya James Wan biasanya gak ngecewain.

Hampir sama seperti filmnya James Wan terdahulu, Insidious dan The Conjuring, Annabelle juga menggunakan tema keluarga antara suami, istri, anak dan rumah sebagai inti cerita. Namun sayang, menurut gue kisah Annabelle kurang greget dan kurang kompleks. Final twist di akhir cerita pun kurang menonjok.

Bagi yang suka film genre horor, nggak ada salahnya untuk menonton. Karena momen-momen mengejutkan yang menjadi khas film horor sangat banyak di film itu. Hehehe.

Ngomong-ngomong, Annabelle ini kisah nyata lho! Dan bonekanya beneran ada. Tapi gak seseram di film.