Jomblo Ngomong Coro

Gue masih belum paham di mana letak kesalahan jomblo, sehingga mereka harus dipinggirkan setiap malam minggu. Gue masih belum paham sejak kapan jomblo menjadi aib, sehingga banyak orang yang ingin segera melepas status tersebut.

Padahal, kalau kita perhatikan lebih jeli, jomblo memiliki banyak keuntungan. Jomblo lebih bebas dalam menggunakan waktunya. Ia tidak terikat dengan orang lain. Sementara orang yang memiliki hubungan, biasanya mereka memiliki peraturan-peraturan yang dibuat sendiri. Sehingga peraturan itu wajib dipenuhi, dan tentunya, mereka membutuhkan waktu untuk memenuhi. Misalnya, di saat yang pacaran sedang pergi berduaan, si jomblo punya waktu menyicil kesuksesan.

Menjadi jomblo juga berarti menjadi orang yang bebas, dalam mendekati siapapun. Jomblo tak perlu takut menyakiti hati orang lain. Ia bisa berteman dengan siapa saja tanpa harus diinterogasi terlebih dahulu. Semua orang bisa diajak pergi, asal mereka mau diajak pergi. Kalau tidak ada yang mau, jomblo masih punya teman sesama jomblo. Mereka suka saling support. Saling menemani kalau lagi kesepian. Sedangkan mereka yang memiliki hubungan, bisa jadi kamu sebenarnya adalah selingkuhan. Atau mungkin kamu sedang suka dengan kakak tingkatmu, tapi sayang kamu sudah janji setia dengan pacarmu. Sehingga kadang kamu merasa bersalah karena sering stalking Instagram kakak tingkatmu itu.

Jomblo juga tak perlu pusing-pusing memikirkan patah hati. Karena mereka jarang tersakiti. Paling hanya diabaikan. Besok mereka sudah bahagia lagi. Namun bagaimana dengan yang punya hubungan? Yah, sering kali pekerjaan mereka harus terganggu hanya karena tak diucapkan selamat pagi.

Yah, harus gue akui, jomblo pun ada kurangnya. Mereka sering merasa sendiri. Bukan karena mereka tidak punya pacar. Melainkan mereka pura-pura lupa bahwa mereka punya teman. Lalu mereka kesepian. Cobalah ingatkan teman-temanmu yang juga jomblo itu, kalau mereka punya kamu. Kalian jadi bisa bermain bersama. Bilang kepadanya, “Tak perlu berduka lama hanya karena mantan sudah berbadan dua. Kita masih bisa main bersama!”

Tak perlu bersedih menjadi jomblo. Harusnya kita bersyukur tidak diperumit masalah-masalah orang berumah tangga. Itu belum waktunya. Santai saja...

Tapi ingat ya, prinsip ini kita pakai saat jomblo saja. Kalau besok ada yang mau, hajar aja!